Once a year, go someplace you’ve never been before – Dalai Lama
Biasanya, kegiatan main ke tempat baru yang tidak direncanakan akan terjadi pada akhir tahun. Tapi tidak untuk 2015 ini, gue pergi ke tempat baru di awal tahun dan hanya berselang 2 minggu setelah main ke tempat baru di akhir 2014. Alhamdulillah.
“Pink, akhir Januari ke mana? Diajak ke Sangihe nih, mau?”
“HAH? beneran? MAU!” gue menjawab tanpa pikir panjang dan tanpa basa-basi
“ok. Gue iya-in ya ini. Paling untuk seminggu, nanti kita extend aja kalau merasa kurang”
“sip. i’m in”
Iya, pergi ke Sangihe ini terjadi begitu saja dan gue bahkan nggak melihat tiket pesawat sampai menjelang hari keberangkatan :D Gue bahkan nggak tau akan ngapain aja selama 8 hari di sana, yang gue tau cuma ada rangkaian pekan budaya dan ditutup dengan upacara Tulude. Browsing sana-sini juga nggak nemu informasi apa pun mengenai Sangihe. Ya sudahlah, packing dan bawa baju lebih banyak dari biasanya dan menuju ke bandara di malam hari.
Perjalanan ke Sangihe ini bikin ngantuk deh. Di mulai dengan penerbangan dari Jakarta menuju Manado pada pukul 1.30 dini hari dilanjutkan dengan penerbangan ke Naha pada pukul 7 pagi, asiknya, pukul 8 pagi sudah tiba dong di bandara Naha, Sangihe. Wohoooiii… Let’s start the adventure!
Sebelum berangkat, gue hanya tahu 2 hal dari Sangihe: 1.) Sangihe adalah salah satu pulau terdepan Indonesia; 2.) Ada underwater volcanonya! Nah, selama 8 hari di Sangihe akhirnya gue jadi tau banyak mengenai kabupaten kepulauan ini:
1. Gue baru tahu kalau nama yang benar adalah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan ibu kotanya adalah Tahuna. Sekarang ini Kab. Kep. Sangihe sedang dalam proses pemekaran wilayah demi mengajukan diri menjadi sebuah provinsi sendiri.
2. Jalanan di seluruh penjuru pulau bagus! bahkan lebih bagus daripada jalanan menuju ke rumah gue.
3. Pisang goreng sambal dabu/roa di hampir semua restoran itu enak-enak.
4. Buanyak spot wisata di Sangihe yang tersebar di penjuru kabupaten dan masih mentah banget, mulai dari hutan, air terjun, pantai, dan spot lainnya ;)
5. Spot menyelamnya keliatannya cukup banyak dan belum semuanya tereksplor dengan baik.
6. Tingkat kejahatan di seluruh kabupaten 0% dan tingkat kerukunan antar umat beragamanya terjalin dengan manis.
7. Satu minggu setelah Lebaran, akan ada 1 hari di mana umat muslim di kampung Tidore akan menggelar acara makan bersama. Siapa pun boleh datang dan makan. Seru!
8. Di bulan Januari setiap pukul 2 siang mataharinya nyelekit banget panasnya :D
9. Meski Sangihe bisa dibilang pulau terdepan Indonesia, ternyata, masih ada pulau lainnya yang lebih depan dan dijadikan ‘border crossing’ sayangnya menuju pulau ini tidak mudah :(
10. Meski kepulauan tapi tidak mudah untuk menemukan pantai dengan pasir putih di sini, mungkin karena ada gunung api?
11. Tahuna berada di sebuah teluk yang kalau di lihat dari ‘puncak’ sangatlah keceeeeeee…
12. Tidak ada kegiatan apapun pada hari Minggu di seluruh Sangihe! Ya, aktivitas baru mulai ada lagi setelah pukul 3 sore.
13. Nggak usah khawatir dengan dunia perbankan. Ada 4 bank di sana dengan beberapa ATM tersebar di berbagai tempat.
14. Listrik dan signal HP lancar jaya :)))
Awalnya gue nggak ngerti mesti ngapain selama di sana, tapi setelah dilalui dan kembali ke Jakarta kemudian baru gue sadar bahwa hidup di Sangihe tampak mudah dan menyenangkan :D Terus, apakah gue mau kembali ke Sangihe? mungkin… Ada beberapa tempat yang masih pengen gue eksplor sih, tapi ya nggak tau juga deh…