to-do-list in Sangihe

Sangihe_Pusunge

Sebelum berangkat ke Sangihe gue mencoba untuk browsing mengenai tempat ini dan juga melemparkan pertanyaan di twitter, tapi sayang, tidak banyak informasi yang gue dapatkan. Jadilah gue berangkat ke Sangihe tanpa tau mau ngapain di sana. Akhirnya, setelah 8 hari bermain di Sangihe, ini kesimpulan yang gue dapat mengenai apa yang harus dilakukan saat berada di Sangihe:

Ekspedisi Pisang Goreng

Sangihe_pisang goreng

Sebelum berangkat, Windy, teman seperjalanan gue udah ngasih tau kalau pisang goreng di Sangihe itu enak. Hari pertama tiba kami disuguhi pisang goreng dan sambal dabu-dabu sebagai cocolannya. Belum juga kelar suapan pertama gue sudah terbelalak karena enaknya. Di Jakarta gue nggak suka pisang goreng karena kebanyakan yang dijual keras atau nggak ada rasanya (huek!), tapi di Sangihe kacaulah enaknya. Selama 8 hari puas luar biasa setiap hari kami mencoba pisang goreng di tempat yang berbeda.

Main ke Pulau Terdepan

DCIM100GOPROGOPR3682.

Sangihe kan dikenal sebagai salah satu pulau terdepan yang berbatasan dengan Filipina, nah, sebagai kabupaten kepulauan ternyata ada beberapa pulau lain yang statusnya memang sebagai pulau perbatasan. Pada kesempatan kali ini gue berencana untuk mengunjungi 2 pulau: Tinakareng dan Marore. Tinakareng berhasil gue (dan Windy) tuju dengan nebeng kapal nelayan. Pulau ini cantik luar biasa! Mulai dari kapal merapat, masuk ke kampung, naik-turun di pulau… ah, cantik dari berbagai sudut. Pulau Tinakareng dulunya sebagai pulau perbatasan dimana kalau ada barang dari Filipina ya mampirnya pasti disini, tapi kemudian status tersebut dicabut dan dipindah ke Tahuna.
Pulau Marore letaknya lebih depan lagi dan memang ada imigrasi di pulau ini. Sayang, gue nggak berhasil menuju ke Marore karena cuaca yang jelek, ombaknya 4-5m boook… next time gue akan kembali ke Sangihe dan menyeberang ke Marore.

Trekking di Hutan

Sangihe_air terjun kendahe

Pulau Sangihe itu bentuknya gunung dengan laut di sekeliling pulaunya. Ini gue baru tau saat tiba di sana. Jadilah nggak heran kalau ada banyak air terjun di Sangihe. Pas kesini gue sempet main ke 3 air terjun: Batu Putih, Pampanikiang, dan Sura Kakewang. Dari ketiga yang gue datangi itu hanya Air Putih yang berhasil gue tembus hingga sampai ke air terjunnya. Sisanya? bhaaaay…. Tapi sebenernya yang paling gue nikmati adalah saat trekking di hutannya! Gilaaaaa… hutannya masih asri, sejuk dan cantik! Menerobos semak, loncat di batu-batu, menyeberang sungai, manjat-manjat. Duh, seru!! Treknya Pampanikiang paling mudah meski pas dekat ke air terjunnya jadi sulit, Sura Kakewang paling jauh dan Batu Putih paling asik!

Underwater Volcano

Gue pernah menyelam di underwater volcano di Pulau Weh dan penasaran buanget untuk ngelihat spot ini. Ternyata, meski sama-sama gunung api bawah laut penampakannya beda banget. Kalau di Pulau Weh hanya pasir dan muncul bubbles, kalau di Sangihe bentuknya bongkahan batu dan muncul bubbles di antaranya. Untuk snorkeling aja juga bisa melihat bubbles dan bongkahan batunya. Katanya, kalau lagi surut kita bisa melihat bentuk gunungnya dari atas kapal loh. INI KECE!

Sangihe_Underwater Volcano

Pasar Towo’e

Akhir-akhir ini kalau lagi pergi ke suatu tempat baru gue akan selalu mengunjungi pasarnya. Di Sangihe, di kecamatan Tahuna lebih tepatnya ada pasar yang menyenangkan untuk dikunjungi. Pasar tradisional tapi nggak jorok. Jadilah gue bahagia untuk bangun pagi dan main deh ke pasar towo’e. Kalau datang antara pukul 6 hingga 6.30 kita bisa melihat kesibukan nelayan yang baru selesai melaut sedang menjual ikannya ke pedagang di pasar. Ikannya ada banyak jenisnya dan ukurannya bikin gue bengong! Ya masa ada orang ngangkut ikan segede gue! Ada tuna raksasa, marlin, cumi, bobara, garopa dan duh banyak lainnya. Area pasar lainnya juga menyenangkan untuk dilihat, jualannya sih bumbu masak mulai dari bawang, cabai, jeruk dan lainnya. Yang unik di sini adalah mereka sudah ngejatah harga dan jumlah barangnya. Kalau jeruk ditaruh dalam piring, kalau cabai disimpan dalam kaleng susu kental manis dan ikan ditaruh di atas tutup ember. Ada juga yang bikin pembagiannya di atas tikar jualannya. Nggak lupa, kalau main ke pasar ya sekalian jajan dong ;)

Sangihe_Pasar Towo'e

Hunting Sunset

Ada 3 tempat buat hunting sunset menurut gue: Puncak Pusunge, Tidore/Pelabuhan Tua, dan Pantai Galau. Puncak Pusunge letaknya ya diatas bukit, jadi sembari melihat sunset sekalian nontonin Tahuna dari atas, tapi siap-siap aja suka kabut di sini. Tempat kedua yaitu Pelabuhan Tua atau Tidore: bentuknya teluk jadi sebenernya sunsetnya sama saja hanya sedikit beda pemandangan kalau di foto. Yang terakhir adalah pantai galau :D tau tempat ini dari Windy yang dikasih tau sama anak-anak waktu dia ngasih workshop penulisan. Nyarinya susah-susah gampang dan kalau lagi musim bisa lihat cakalang dan lumba-lumba berlompatan.

Sangihe_pantai galau

Wait – main ke pulau tapi nggak wajib ke pantai? uhm… susah ngasih rekomendasi karena selama 8 hari di Sangihe main ke pantainya cuma sedikit :( Ini kegiatan yang berkesan dan menurut gue asik untuk dilakukan saat main ke Sangihe. Kalau ada yang udah ke sana, boleh loh nambahin listnya. ToMore Sangihe 2015!

Total
0
Shares
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Prev
#TravelNBlog2: Let’s Blog Better – Bandung edition!

#TravelNBlog2: Let’s Blog Better – Bandung edition!

Akhirnya, setelah persiapan kurang lebih satu bulan acara #TravelNBlog2

Next
Mendadak ke Sangihe

Mendadak ke Sangihe

Once a year, go someplace you’ve never been before – Dalai Lama

You May Also Like