Pulau Tunda: Beyond expectations

Pulau Tunda —sebuah pulau kecil yang baru dihuni sejak 1998 ini terletak di daerah Cilegon – Serang, Banten— memiliki taman bawah laut yang luar biasa. Pulau ini sudah menjadi destinasi wisata laut saya sejak lama, tapi selalu gagal dan entah kenapa setiap kali saya browsing hasilnya selalu tidak memuaskan. Demi rasa ingin tahu & mencoba bepergian a la backpacker, maka pada 2 – 4 October 2009 saya pun berpetualang ksana.

Kami berkumpul di Slipi Jaya untuk menyetop bus jurusan Merak dan dengan ransel (oh, drybag baru lebih tepatnya) dipundak kami semua pun masuk ke dalam bus yang ternyata cukup ramai. Sekitar 1 jam kami berdiri sampe pada akirnya penumpang lain turun dan menyisakan bangku kosong untuk kami.

Bau asep knalpot kapal
Bau asep knalpot kapal

2 jam kemudian kami tiba di daerah namanya Patung dan kemudian mencarter angkot untuk menuju ke tempat nginap kami malam itu. Kira-kira perjalanan selama 30 menit, kami pun tiba di Pelabuhan Karangantu dan segera tidur karena lelah (FYI, nyamuknya banyak bgt!!!). Saat pulang, saya baru mengamati keadaan sekitar dan ternyata ada kantor Bea & Cukai disana, ada juga kapal patroli sedang merapat dan sekolah perikanan… wah..wah..wah…padahal cuma seperti gang kecil aja, lebih luas juga Muara Angke!


Setelah sarapan, kami melanjutkan perjalanan selama +/- 2 jam naik kapal milik Pak Roso. Semilir angin, cuaca dingin dan bau asap knalpot bikin saya tertidur selama perjalanan. Bgitu tiba di dermaga pulau Tunda, “kok gini??” ucap saya dalam hati…sudahlah, ganti baju, nanti kalo males, tidur lagi aja di kapal…1 menit kemudian kapal berhenti lagi, ya, berhenti..sambil mematikan mesin, tanda kalo disitulah spot yang kami tuju berada (deket bangeeeetttt!!!). Saya yang awalnya males-malesan, bgitu nengok ke bawah “WOW…jernih sekali… Wuih… karang2nya… ikannya” tanpa basa-basi, buka baju kemudian pasang alat “BYUUUUR” lupa semua ngantuk dan malasnya. Sekitar 45 menit kami semua snorkling sampe tiba waktunya makan siang dan kapal pun kembali ke P. Tunda. Sambil menunggu makan siang disiapkan, saya pun melanjutkan tidur saya…nikmat sekali, meskipun beralaskan ubin.

Selesai makan siang, tenaga pun sudah terkumpul kami kemudian menuju spot snorkling selanjutnya (oya, semua spot ini letaknya dekat sekali..jadi kayaknya gak pake nama, hanya di west atau timur, etc).. di tempat ini pun spotnya OK banget!! dan sebagai bonus kami didatangi sekawanan lumba-lumba..mulanya mereka jauh, lalu kami melakukan tepukan2 cantik untuk memanggil mereka dan mereka pun mendekat!


Malamnya, acara mandi2 dan tidur menjadi PR!! Saya sih udah siap sedia kalau harus gak mandi malam itu, tapi kemudian ditawarin mandi dirumah salah satu penduduk yang letaknya dibelakang pulau tersebut dan sepanjang perjalanan, gelap sekaliiiii……mandi seadanya, bgitu balik makan malam sudah siap…kelar makan, PR selanjutnya adalah tidur dimana? Di P.Tunda gak ada penginapan, jadi kita nginep dirumah penduduk dengan kasur terbatas. Daripada rebutan, saya dan 3 teman lainnya memutuskan untuk ke kapal dan tidur disana…enak sih, beralaskan pelampung dan goyang-goyang karena angin, tapi, malam itu anginnya besaaaaar sekali dan karena kami lupa bawa jaket ke kapal, akirnya kembali kerumah untuk ambil jaket, eh, ternyata, banyak tempat kosong untuk tidur jadi tanpa pikir panjang kami segera merebahkan badan diatas kasur tipis…

Pagi harinya, setelah breakfast spaghetti kami snorkling lagi (yes, it’s a snorkling trip…kalo ngarep pantai cantik, tak adaaaa). Karena abis ujan, jadinya agak sedikit butek, tapi sedikiiiiit bgt!!! Di spot ini, saya melihat ikan dengan motif polkadot sedang bermain diantara karang *kamera Keukeu yang saya pinjam, rusak! padahal dia akan jadi saksi bisu betapa indahnya underwater P.Tunda*
Spot kedua pagi itu terletak tidak terlalu jauh juga dari spot yang pertama, namun kali ini kami punya tujuan untuk bermain di pantainya yang cuma sepetak.

di pantai yang cuma sepetak inilah kami bersenang-senang
di pantai yang cuma sepetak inilah kami bersenang-senang

Sekitar pukul 11 kami kembali kerumah untuk makan siang dan bersiap pulang karena kapal harus bertolak maksimal jam 1 siang. Saya sih cuma beberes tas tanpa mandi kemudian makan siang dan ke kapal nyari posisi pewe. Dari pelabuhan Karangantu, kami naek angkot lagi menuju Patung sayangnya, karena hari Minggu sulit untuk mencari bus yang langsung menuju Jakarta. Akhirnyaaaa… kami memutuskan untuk naik bus menuju ke Merak, dari sana baru ke Jakarta (hihihi..yang ada 2 jam kami cuma muter2 di Serang-Cilegon-Merak)…

Dalam perjalanan pulang, saya kemudian membandingkan pantai2 dan underwater2 yang pernah saya liat…. buat saya, underwater di P.Tunda adalah yang terbaik di Jawa (ukurannya pantai2 yang pernah saya datangi).

*nggak ada foto underwaternya soalnya pas nyampe P.Tunda eh tuh kamera rusak. blah*

Total
0
Shares
Comments 4
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Prev
Jogjakarta: media fam trip

Jogjakarta: media fam trip

“kita harus ke Taman Sari!

Next
Bali, setelah 5 tahun nggak ke Bali

Bali, setelah 5 tahun nggak ke Bali

Berawal dari sebuah voucher untuk diving di Bali yang akan habis masa berlakunya

You May Also Like