Vang Vieng, Laos: Antara Ada dan Tiada

Vang Vieng ini adalah kota yang bagai ilusi karena nggak selalu tercantum di semua peta tapi saat research banyak banget cerita dari backpacker dunia yang dateng ksini. Akhirnya kami pun memutuskan untuk ke Vang Vieng dan pas nyampe sanaaa… ya ampuuunnnn RAME!!!! Saya nggak tau kata apa yang tepat buat menggambarkan Vang Vieng, apakah kota, desa, kampung atau apalah tapi kota kecil ini surganya orang untuk bersenang-senang!

suasana di Vang Vieng

Jaraknya cuma 4 jam naik travel dari Vientiane dan biayanya 40,000 kip. Mobil yang saya naikin waktu itu kayaknya lebih besar dari elf deh, muat sampai 20an orang di dalam dan semua tas diletakkan diatas mobil. Perjalanan 4 jam ini berasa banget meskipun mobilnya pake AC karena saya dijemput belakangan dan mobilnya udah keisi penuh akhirnya kebagian duduk di bangku darurat. Blah! 2x stop untuk ke toilet dan jajan sebelum akhirnya sekitar jam 6 sore saya pun tiba.

Downtown Vang Vieng (ceile) ini kecil wilayahnya jadi kemana-mana bisa jalan kaki. Isi tengah kotanya adalah penginapan, mini market, penyewaan ban untuk tubing, toko baju kaya di Legian dan restoran/bar.

Vang Vieng jam 6 sore

Makan di Vang Vieng

Nah, paling menarik hati saya soal Vang Vieng adalah restorannya. Keliatannya aura Vang Vieng emang untuk bermalas-malasan deh, jadi dari beberapa tempat yang saya datangin selama disana semuanya itu selalu memiliki tempat duduk lesehan. Bukan cuma lesehan, dilengkapi dengan bantal-bantal besar dan TV yang memutarkan sitcom jadul: Seinfield, FRIENDS, South Park dan Family Guy. Tiap tempat tiap harinya memutarkan sitcom yang berbeda-beda. Haha… Saya suka banget! Kalo mengenai makanan, karena kebanyakan orang yang dateng itu Eropa dan Amerika (eh tapi pas kesana ada rombongan orang Korea sih) maka makanan yang ada juga kebanyakan menyesuaikan dengan selera mereka.. Pizza (normal, happy, crazy), burger, pasta dan liquor tentunya! Tapi makanan Asia ada juga kok. Untuk harga makanan masih masuk akal kok, sekitar 20-35.000 kip/orang/makan.

Pizza… anyone?
makanan asia (photo by: Mumun)

Penginapan Vang Vieng

Ada beberapa gang yang memang isinya penginapan dan restoran, silakan search sendiri dan penginapan yang saya pilih bernama: Spicy Lao yang ternyata merupakan hostel backpacker dengan banyak cabang di Laos dan Thailand :p Harganya cuma 30,000 kip/orang/malam. Penginapannya seru bangettttttt…. seperti bedeng! Hahaha… Dinding kamarnya adalah anyaman tanpa pintu dan pembatas kasur satu dengan yang lainnya adalah kelambu! Kamar mandi diluar dan mereka juga punya jacuzzi loh (tapi udah gak kepake). Selain itu ada common room tempat sarapan, ngobrol dengan tamu lain atau kerja… Meski sederhana ada wi-fi yang kenceng loh. Mereka juga menyediakan loker kecil untuk barang berharga. Modal yang harus dimiliki untuk menginap disini hanya rasa percaya.. ihiy! Sayangnya pas malam terakhir saya di Vang Vieng eh hujan badai yang mengakibatkan Spicy Lao ini berantakan dan nggak berapa lama setelah itu terjadi keributan antar pemilik yang mengakibatkan Spicy Lao sekarang tutup. Sedih :(

Spicy Lao – Lobby
Kamarnya spicy lao

Aktifitas selama liburan

Tubing
Ini adalah alasan utama orang datang ke Vang Vieng. Tubing di sepanjang sungai selama 6 jam dan saat tubing ini kita bisa mampir ke bar di sepanjang sungai untuk… minum! Kelar minum akan dipasangkan gelang di tangan masing-masing orang. Masing-masing bar juga punya atraksi yang mereka ciptakan sendiri, seperti perosotan, flying fox atau sekedar papan loncat. Nah ini, kerjaan para abg itu kalo ksini minum trus main deh… yang jadi masalah adalah kemudian banyak yang meninggal karena sebenernya sungainya ini nggak terlalu dalam dan bawahnya penuh batu. Apalagi sambil sedikit hoyong-hoyong. Whew!

angkut ban sebelum mulai (photo: Vira)
tubing vs mabok (Photo: Vira)

Untuk main tubing ini kita mesti sewa ban seharga 55,000 kip dan kalau dipulangin setelah jam 8 malam akan kena denda 20,000 kip. Saya sih nggak nyobain bar-barnya meskipun tergoda, soalnya mulainya udah telat dan nggak mau kena denda. Hahaha.. Pas saya di Vang Vieng bulan April emang lagi musim kemarau jadinya tubingnya susah banget! Kita mesti mengayun tangan ke air kalau mau ban-nya gerak. Gila! Gak ada arus sama sekali… ini main tubing tercapek! Masalahnya juga adalah bgitu kita udah masuk sungai kalau mau kembali ke penginapan ya mesti keluar diujung sungainya, nggak bisa deh tuh motong-motong jalan. Aaahhhh!!!

Watching old sitcom all-day-long
Ini kegiatan favorit saya! Nonton friends nggak pernah membosankan, nonton family guy yang ternyata bikin ngikik-ngikik dan goler-goler di atas bantal sambil minum minuman dingin di hari yang panas. Surga beneuuuur…

betah seharian disini

Blue Lagoon
Errr.. saya nggak tau mau nulis bagaimana soal blue lagoon ini :p Jadi kita tau spot ini karena liat postcard pas di Vientiane dan jadi napsu banget untuk nyamperin setibanya di Vang Vieng. Ternyata tempatnya agak jauh jadinya mesti pakai tuk-tuk (kita sewa akhirnya). Perjalanan 30 menit dr penginapan sambil ngebayangin tempat yang eksotis dan pas nyampe… wakwaaaaw… Lagoon bayangan kita itu kan yang bentuknya lingkaran dengan air biru, sepi kalau perlu ada air terjunnya. Nah ini… Kali! Kali aja gitu kecil tapi rame -.-”

The Blue Lagoon
rame kan?

Selain 3 hal yang saya lakukan disana, di Vang Vieng kita juga bisa naik Hot Air Balloon yang sebenernya mau dikerjain sama 2 teman saya sayangnya di pagi hari yang direncanakan udaranya nggak mendukung untuk naik ini. Kalau mau main air kita bisa kayaking atau rafting bahkan ada loh paket kayaking untuk ke Vientiane. Gilaaaa….. Oya, buat saya Vang Vieng ini mengingatkan akan kampung halaman mama saya di Sumatera… percis suasana dan pemandangan alamnya :p

dipilih paket turnya

Pesan saya cuma satu untuk yang mau kesini: Cabut segera sebelum kalian terperangkap di Vang Vieng!

Travelled on April 2012

Update: berdasarkan berita dari Adam&Susan (@pergidulu), Vang Vieng sekarang sudah berubah. Nggak ada lagi bar disepanjang sungai dan yang datang lebih menikmati alam. Saya nggak tau ini berita baik atau bukan :D

Total
0
Shares
Comments 2
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Prev
Advance Open Water – Wohooooi

Advance Open Water – Wohooooi

Advance Open Water

Next
Vientiane, Laos – Pembuka yang Manis

Vientiane, Laos – Pembuka yang Manis

Gak pernah kebayang sebelumnya kalo saya akan ke Laos

You May Also Like
Exit mobile version