Pesta Durian di Badui

“eh, TO gathering kapan-kapan ke luar kota yuk!”
“di Badui lagi panen durian loh”
“jalan-jalan yuk tanpa bawa tamu”
dan seterusnya sampai akhirnya ada 12 orang yang tergabung dalam Trip Trus berhasil menyisihkan waktu (dan peserta) untuk jalan bareng ke Badui! Teman perjalanan kali ini adalah: Mamad dari Ajak Jalan, Adly dari Raja Wisata, Diyan dan Amer, Mbak Indi + Oki + Duni dari Trip Trus, Tuti, Dita dari Tiraz tour, dan Putut dari Jelajah 1000 Pulau. Oh, trip kali ini disponsori oleh Koh Ferry dari Shine Tour & Travel :D

(photo by: Oki TripTrus)

Perjalanan ke Badui ini adalah yang pertama buat gue jadi semangat sekali perginya, apalagi hanya butuh waktu dua hari saja dan perjalanannya nggak sulit. Ya, emang sih, gue lebih senang dengan perjalanan yang ribet dan untuk mencapai sebuah destinasi itu lumayan sulit. Tapi, saat banyak kerjaan numpuk dan butuh bersenang-senang maka weekend getaway seperti ini jadi jalan keluarnya. Tinggal naik kereta api disambung dengan elf kemudian jalan kaki 10 menit trus nyampe deh. Agenda utama perjalanan kali ini adalah main dan makan duren… Hihihi… Dan, ternyata bener ya, pergi dengan teman yang satu ‘frekuensi’ menyebabkan perjalannya bisa lebih berkesan. ‘Frekuensi’ kami kali ini disatukan dengan kesukaan pada buah durian.

Judul blog ini adalah pesta durian, kan? begini cara kami, para TO, berpesta durian dalam 24 jam:

14.00 – tiba di desa badui luar kemudian langsung buka 10 durian
16.00 – makan siang
16.20 – buka sedikit durian
16.30 – beberapa orang jalan-jalan ke gazebo
18.30 – buka sedikit durian
19.00 – makan malam
20.00 – buka entah berapa durian
07.30 – buka beberapa durian untuk sarapan
08.00 – sarapan
09.00 – buka durian lagi cukup banyak
11.30 – mestinya siap-siap pulang, eh, malah bongkar durian buat dibawa pulang
13.00 – ngibrit turun dan masuk elf supaya nggak ketinggalan kereta

Total durian yang kami habiskan selama 24 jam: 77 buah!!!!

Gudang durian!

Gue nggak tau itu prestasi atau bencana. Gue juga baru kali ini makan durian dari tanah Jawa dan untungnya rasanya enaaaakkk… Dagingnya creamy, manisnya nggak bikin eneg dan buahnya tidak tebal dan juga nggak tipis. *duh, ngeces deh nih* Cocok deh sama rasanya, nggak kalah dengan durian dari pulau Sumatra.

Hal lain yang paling menyenangkan dari perjalanan ke Badui Luar bersama para TO adalah banyak ketawanya dan nggak mikir perginya. Bisa bangun siang, bisa tidur siang, nggak mesti ada yang diperhatikan dan nggak pada terima keluhan. Hahaha… Selain itu ya kami juga saling bercerita mengenai trip kami, bagi-bagi kerjaan, bagi pengalaman dan nggak lupa membagikan buku ke anak-anak dalam rangka #1traveler1book (social movement yang dibuat oleh Trip Trus bekerjasama dengan para trip organizer).

Sesungguhnya pergi ke Badui dan nggak sampai ke Badui Dalam itu sebuah kerugian, tapi, karena kali ini judulnya mau main bareng sama para TO jadi hal tersebut dimaklumi. Lain kali gue akan balik ke Badui dan mencoba untuk sampai ke Badui Dalam.

Eh, ibu penyu nggak rencana mengurus perjalanan ke Badui. Jadi, kalau ada yang berminat ke Badui silakan contact Koh Ferry ya :)
Jangan lupa juga nonton kami di siniiiiii >>> https://www.youtube.com/watch?v=XQLgBo0NRlo

 

cheers!

*most photos are taken by Oki TripTrus

Total
0
Shares
Comments 12
  1. Judulnya everyday is durian ya kak hihihi mau deh aku jadi tour guide kyk dirimu kak?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Prev
Blusukan Pasar: Petak 9, Jakarta

Blusukan Pasar: Petak 9, Jakarta

Sejak 2-3 tahun terakhir ini gue jadi senang untuk keluar masuk pasar, baik saat

Next
#TravelNBlog 3: Bermain & Belajar di Semarang

#TravelNBlog 3: Bermain & Belajar di Semarang

Kaya mimpi rasanya setelah persiapan selama tiga bulan, akhirnya #TravelNBlog3

You May Also Like
Exit mobile version